Jelajahi keindahan Pantai Petitenget Bali! Temukan harga tiket, lokasi, dan daya tariknya di sini. Segera rencanakan liburanmu!
Pantai Petitenget Bali Harga Tiket Masuk Gratis Jam Buka : 24 Jam. Nomor Telepon :-. Alamat : Jl. Petitenget, , Kerobokan Kelod, , Kuta Utara, , Badung, , Bali , Indonesia , 80361. |
Tak jauh dari gemerlap Pantai Seminyak, tersembunyi sebuah keindahan alam yang tak kalah menawan, yaitu Pantai Petitenget. Pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Badung, Bali, menjadikannya salah satu tujuan wisata yang menarik.
Keunikan Pantai Petitenget terletak pada luasnya area pantai yang tersedia dengan sedikit vegetasi dan formasi batu karang. Hal ini menciptakan ruang terbuka yang menyenangkan bagi pengunjung untuk bermain dan berlarian. Meskipun dikenal sebagai tempat yang indah untuk bersantai, pantai Petitenget juga terkenal dengan mitos mistis yang mengelilinginya.
Namun, hal tersebut tidak menghalangi minat wisatawan untuk menghabiskan waktu di pantai. Bahkan, seringkali diadakan festival dan upacara keagamaan yang menambah keberagaman pengalaman.
Harga Tiket Masuk Pantai Petitenget
Seperti halnya pantai-pantai terdekat seperti pantai Kuta dan Seminyak, Pantai Petitenget tidak membebani pengunjung dengan biaya masuk, kecuali untuk biaya parkir.
Bagi yang datang dengan kendaraan, akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Ini adalah salah satu keuntungan bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Pantai Petitenget tanpa harus membayar tiket masuk yang mahal.
Biaya Masuk Pantai Petitenget | |
Tiket | Masuk Gratis |
Parkir | Rp.2.000 (motor) / Rp5.000 (mobil) |
Sewa Kursi Pantai dan Payung | Rp50.000,00 per jam |
Walaupun tidak ada biaya tiket masuk untuk menikmati keindahan Pantai Petitenget di Bali ini, namun budget liburan mungkin akan bertambah jika Anda memilih untuk menginap di salah satu hotel atau villa yang dekat dengan pantai ini.
Baca: Pantai Pandawa: Harga Tiket Masuk, Lokasi dan Daya Tarik
Dengan berbagai pilihan akomodasi yang terjangkau, Anda dapat menyesuaikan budget dengan kebutuhan dan preferensi. Hal ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi para wisatawan yang ingin merencanakan liburan tanpa harus khawatir tentang biaya tambahan tiket masuk.
Jam Operasional
Pantai Petitenget merupakan destinasi wisata yang dapat dinikmati kapan saja, kecuali saat hari Nyepi. Dan untuk rumah-rumah pantai siap dikunjungi mulai dari pukul 08.00 hingga 23.00.
Bagi yang ingin mencicipi hidangan lokal, penjual makanan lokal juga membuka usahanya sekitar pukul 07.00 dan biasanya tutup pada pukul 19.30. Dengan jadwal yang teratur seperti ini, wisatawan memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan waktu kunjungan sesuai dengan kegiatan yang diinginkan.
Jam Operasional | |
Setiap Hari Kecuali Nyepi | Buka 24 Jam |
Sekilas Pantai Petitenget
Salah satu destinasi wisata menarik di Seminyak, Bali adalah Pantai Petitenget, yang memiliki sejarah yang menarik di balik namanya. Asal usul nama “Petitenget” berasal dari kata “peti angker”, yang mengacu pada masa lalu ketika pantai ini diyakini sebagai tempat kediaman Buto Ijo di tengah hutan belantara.
Namun, berkat kehadiran Pura Petitenget yang didirikan oleh Danghyang Nirartha, seorang pendeta Hindu terkemuka, kini pantai ini menjadi tempat yang aman dan suci bagi pengunjung.
Pantainya memiliki pasir putih yang halus dan lembut, dengan ombak yang cukup besar yang sangat cocok untuk berselancar. Di tepi pantai, tersedia ayunan yang menambah keseruan untuk bersantai atau mengabadikan momen dengan berfoto.
Selain itu, sekitar pantai ini juga terdapat berbagai restoran, kafe, hotel, dan villa yang menawarkan fasilitas mewah dan kenyamanan bagi para pengunjung. Tidak hanya itu, Pantai Petitenget juga merupakan salah satu lokasi yang penting untuk penyelenggaraan Upacara Melasti, menambah nilai spiritual dan budaya bagi pengunjung yang datang ke sini.
Aktivitas & Daya Tarik Pantai Petitenget
Pantai Petitenget memukau dengan keindahan hamparan pasirnya yang begitu luas. Garis pantainya membentang tak berujung, memberikan kesan luas yang luar biasa. Di sini, Anda tak akan menemukan batu karang mengganggu atau pepohonan yang menghalangi pandangan, sehingga pantai ini terasa sangat terbuka dan lapang. Hanya beberapa pepohonan yang berdiri kokoh di sepanjang tepi pantai, tepat di sekitar warung makan.
Suasana di pantai ini menawarkan panorama laut yang memikat dengan warna biru yang jernih dan menyegarkan. Ombak yang tinggi namun ramah membuatnya cocok untuk bermain-main. Suara deburan ombak yang bersahabat bersatu dengan desiran angin, menciptakan harmoni alam yang mempesona.
Pasir pantainya memiliki warna coklat dengan butiran halus yang nyaman saat diinjak. Banyak wisatawan memilih untuk menghabiskan waktu di sini dengan bermain bola atau berlarian bersama hewan peliharaan mereka. Dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan, Pantai Petitenget menjadi destinasi yang menyenangkan bagi semua pengunjungnya.
Berjemur Di Tepi Pantai
Rencanakanlah hari Anda dengan santai di Pantai Petitenget. Ganti pakaian dengan pakaian pantai yang nyaman, letakkan tikar, dan nikmatilah bersantai seolah-olah tidak ada yang mengawasi.
Luangkan waktu setidaknya setengah jam atau lebih untuk mendapatkan kulit yang berjemur dengan cantik, namun jangan lupa untuk selalu mengoleskan tabir surya agar terhindar dari terik matahari yang menyengat.
Baca : Pantai Jimbaran: Nikmati Sunset & Hidangan Seafood Lezat
Berenang dan Berselancar
Di Pantai Petitenget, Anda diperbolehkan untuk berenang, tetapi selalu perhatikan tanda bendera yang menandai area yang aman. Jangan pernah melampaui batas tersebut karena ombak di pantai ini cukup tinggi. Jadi, jika Anda membawa balita, pastikan untuk selalu mengawasi mereka dengan ketat meskipun terdapat penjaga pantai yang bertugas. Tidak bijaksana untuk membiarkan balita berenang di laut tanpa pengawasan yang memadai.
Pantai Petitenget memiliki karakteristik pasang surut yang mirip dengan Pantai Seminyak. Air biasanya pasang di sore hari, menciptakan ombak yang sempurna untuk berselancar. Namun, disarankan untuk menyewa papan selancar di tempat lain sebelum menuju ke pantai karena tidak ada persewaan papan selancar di sini.
Bagi peselancar amatir atau pemula, sebaiknya mencari pantai lain karena tidak ada sekolah selancar di Pantai Petitenget. Selain itu, air pasang yang tinggi membuat kondisi tidak ideal untuk belajar berselancar. Jadi, hanya peselancar tingkat lanjut yang cukup berpengalaman yang disarankan untuk mencoba berselancar di sini.
Tempat Matahari Terbenam & Ayunan
Jika ayunan penyambutan masih dalam kondisi baik, tak ada salahnya mencobanya. Sinar matahari yang terang bersama angin sepoi-sepoi di pantai merupakan saat yang sempurna untuk menerbangkan layang-layang bersama anak-anak. Anda juga bisa menghabiskan waktu dengan membuat istana pasir atau menggali lubang pasir untuk bersantai. Selain itu, menjelajahi garis pantai juga merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Salah satu keuntungan datang ke Pantai Petitenget adalah jumlah pengunjung yang lebih sedikit dibandingkan dengan pantai lain seperti Kuta atau Seminyak, terutama saat menunggu matahari terbenam. Meskipun jumlahnya mungkin meningkat saat matahari mulai tenggelam, namun tetap tidak sebanyak di pantai-pantai lain.
Jika Anda ingin menikmati pemandangan matahari terbenam dengan nyaman, datanglah sekitar pukul 17.30 dan sewa kursi pantai atau bean bag dengan biaya sekitar Rp100.000. Namun, ada hari-hari tertentu di mana harga bisa lebih murah, sekitar Rp50.000 per kursi pantai.
Salah satu spot foto yang populer di Pantai Petitenget saat matahari terbenam adalah ayunan. Biasanya terdapat antrean untuk mengambil foto dengan latar belakang langit senja yang memukau. Beberapa pengunjung memilih untuk bersantai sambil menikmati minuman, sementara yang lain lebih suka menyaksikan matahari terbenam dari rumah pantai yang memiliki kolam renang.
Berkuda Menyusuri Pantai
Selain menikmati keindahan sunset, pengunjung di Pantai Petitenget juga dapat menikmati pengalaman menyewa kuda. Pengunjung dapat menyewa kuda tunggang untuk menjelajahi pantai ini dengan lebih leluasa. Sensasi menyenangkan dari bergoyang di punggung kuda sambil menikmati angin laut adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Meskipun mungkin merasa khawatir naik sendirian di atas kuda, pengunjung tidak perlu cemas karena akan ditemani oleh seorang pemandu. Pemandu tersebut akan memandu perjalanan kuda dengan hati-hati, memastikan pengalaman berkeliling pantai berjalan dengan lancar dan aman.
Pujasera Murah
Ayo ke food court yang berada dekat area parkir di sekitar Pantai Petitenget. Di sana, wisatawan akan menemukan beragam warung makan yang siap memanjakan lidah. Mulai dari bakso, sate, hingga masakan lokal lainnya, semua bisa Anda temukan di pujasera ini.
Yang menarik, harga-harga yang ditawarkan oleh warung-warung ini sangat terjangkau. Hanya dengan Rp20.000 atau $1,5, pengunjung bisa menikmati sepuluh tusuk sate. Sementara itu, satu porsi bakso yang disajikan dengan kaldu tulang, tahu, dan bihun hanya dihargai Rp15.000. Untuk camilan sore, gorengan petis di sini juga lebih terjangkau dibandingkan di Kuta.
Selain itu, jangan lupa mencoba lumpia goreng yang khas dengan cita rasa yang berbeda dari lumpia di tempat lain. Sesuai dengan selera Bali, Anda bisa menikmati lumpia ini dengan harga Rp5.000 per potong.
Untuk minuman, pilihan sangat beragam mulai dari minuman panas hingga es. Mulai dari kelapa segar, bir dingin, hingga milkshake, semuanya ada di sini dengan harga tidak lebih dari Rp50.000 untuk satu kali makan plus minuman.
Pengalaman Rumah Pantai
Salah satu kekecewaan utama dari food court adalah keterbatasan tempat duduk yang tersedia. Untungnya, di sepanjang pantai, terdapat klub pantai dan restoran tepi pantai yang menawarkan pengalaman makan yang berbeda.
Menu yang ada sangat bervariasi, mulai dari keripik ikan hingga steak tuna, bahkan ada juga salad Maroko di beberapa clubhouse pantai. Namun, tentu saja, harga di sini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan food court. Misalnya, sebuah steak tuna bisa mencapai harga Rp115.000 ($8).
Tidak hanya menikmati hidangan lezat, pengunjung juga dapat merasakan kesegaran dengan berenang di kolam renang yang menghadap langsung ke pantai. Untuk dapat menggunakan fasilitas kolam renang atau berenang, pengunjung diharuskan untuk melakukan pembelian minimal sebesar Rp100.000.
Di samping itu, pengunjung juga dapat menikmati kenyamanan bean bag dan hiburan live music yang disediakan di sini. Jangan lupa untuk memanfaatkan banyaknya spot foto yang indah di sekitar area klub pantai ini. Dan bagi yang berencana mengadakan acara khusus seperti ulang tahun atau pertemuan, klub pantai ini juga dapat membantu dalam mengatur acara tersebut dengan baik.
Menyaksikan Upacara Melasti
Di Pantai Petitenget, seringkali terjadi Upacara Melasti sebagai bagian dari persiapan jelang Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu. Upacara ini melibatkan berbagai banjar atau komunitas sekitar pantai yang membawa arak-arakan Pratima (patung dewa yang dianggap sakral) dan berbagai simbol leluhur lainnya.
Masyarakat membawa arak-arakan patung, banten, dan sesaji dengan berjalan kaki menuju pantai, semuanya mengenakan pakaian adat Bali. Ketika tiba di pantai, beberapa peserta Melasti kadang mengalami kerasukan, yang diyakini sebagai tanda bahwa leluhur mereka hadir dalam upacara tersebut.
Upacara ini dijalankan dengan khidmat, dan semua peserta mengikutinya dengan penuh kesungguhan. Kehadiran upacara Melasti ini juga seringkali menarik minat wisatawan untuk ikut menyaksikannya.
Festival Petitenget
Di samping Upacara Melasti, Pantai Petitenget juga sering menjadi tuan rumah Festival Petitenget. Festival ini merupakan perpaduan antara hiburan tradisional Bali dengan sentuhan modernitas yang menarik.
Berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal seperti musik, tari, dan wayang orang menjadi bagian tak terpisahkan dari festival ini. Bahkan, ada juga sesi senam yoga tertawa massal yang diikuti oleh semua peserta yang hadir.
Tak hanya itu, hiburan modern seperti penampilan dari penyanyi-penyanyi terkenal Indonesia turut meramaikan festival ini. Festival Petitenget biasanya berlangsung selama tiga hari dan berhasil menarik perhatian tidak hanya dari wisatawan lokal tetapi juga mancanegara.
Fasilitas
Fasilitas di Pantai Petitenget tidak kalah dengan pantai-pantai terkenal lainnya. Meskipun tersedia toilet dan tempat mandi, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa beberapa koin kecil sebagai persiapan jika ingin menggunakan toilet.
Selain itu, area parkir di pantai ini cukup luas dan tertata dengan baik. Anda bisa mempercayakan pemeliharaan area parkir kepada Pecalang setempat (yang merupakan bentuk ‘polisi’ tradisional khas Bali) dengan membayar biaya parkir standar. Tarif parkirnya adalah Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Cara Menuju Pantai Petitenget
Mulailah petualangan dari Seminyak dengan membakar sedikit kalori dan menjelajahi jalanan pusat kota yang ramai dengan berjalan kaki menuju Pantai Petitenget. Di sepanjang jalan, Anda akan menemukan banyak minimarket dan tempat makan yang menarik. Alternatif lainnya adalah menyewa sepeda, ini akan memudahkan Anda untuk menjelajahi banyak tempat di sekitar kawasan.
Jika memilih naik kendaraan bermotor, Anda akan dikenai biaya sebesar Rp10.000 (untuk jarak sekitar ±3km). Sedangkan untuk mobil dengan kapasitas maksimal 4 penumpang, biayanya sekitar Rp25.000.
Ada tiga rute yang bisa dipilih untuk mencapai tujuan. Rute terdekat adalah melalui pantai Seminyak – Jalan Sarinande – Jalan Sari Dewi – Jalan Kayu Aya dengan jarak sekitar 2,2km. Namun, perlu diingat bahwa jalan di Jalan Sari Dewi sangat sempit sehingga lebih disarankan bagi pejalan kaki.
Alamat & Lokasi Pantai Petitenget
Anda bisa menemukan Pantai Petitenget di Jalan Petitenget, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Dari Denpasar, jaraknya sekitar 15 menit perjalanan, sedangkan dari Bandara Ngurah Rai membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapainya.