Temukan keindahan alam Air Terjun Kanto Lampo serta informasi harga tiket dan pesonanya yang menakjubkan dalam artikel ini.
Air Terjun Kanto Lampo Harga Tiket Masuk : Rp20.000. Jam Buka : 07:00 – 18:00 WITA. Alamat / Lokasi : Jl. Kaliasem lingk.kelod kangin, Beng, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80513. |
Kanto Lampo, air terjun alami di Gianyar, Bali, menawarkan keunikan dengan aliran air berundak, tingginya mencapai 15 meter. Terletak di tepi sungai, memberikan pengalaman unik bagi para pelancong yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda di Bali.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Air Terjun Kanto Lampo adalah Rp20.000, berlaku untuk semua wisatawan lokal dan mancanegara. Penduduk setempat sering membantu pengunjung menyeberangi sungai dan mengambil foto, biasanya menerima tip sebagai apresiasi.
Disarankan untuk mengunjungi air terjun pada pagi hari saat musim kemarau untuk pengalaman terbaik. Jika hujan sehari sebelumnya, lebih baik menunda kunjungan karena air bisa menjadi keruh.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Kanto Lampo | |
Tiket Masuk | Rp20.000 |
Pre-wedding | Rp300.000 |
Special Photo | Rp300.000 |
Video Shooting | Rp1.000.000 |
Film Shooting | Rp3.000.000 |
Jam Buka
Air Terjun Kanto Lampo tersedia bagi pengunjung setiap hari dari jam 08.00 pagi hingga 17.00 sore. Bagi yang tiba lebih awal, Anda dapat memasuki lokasi sebelum jam 8 pagi untuk menikmati keindahan alamnya.
Jam Buka Air Terjun Kanto Lampo | |
Buka setiap hari kecuali Nyepi | 08.00 – 17.00 WITA |
Baca : Air Terjun Nungnung: Harga Tiket, Jam Buka dan Lokasi
Daya Tarik Air Terjun Kanto Lampo
Walau masih baru sebagai tempat wisata di Bali, air terjun ini berhasil memikat banyak pengunjung dengan pesonanya yang unik. Daya tarik Air Terjun Kanto Lampo sungguh menakjubkan.
Sebelum 2015, tempat ini masih sepi dari sorotan. Namun ketika gambar air terjun Kanto Lampo ini viral di media sosial, minat terhadapnya melejit.
Penduduk lokal yang penasaran pun berdatangan, diikuti oleh wisatawan asing. Dari mulut ke mulut dan ulasan online, dalam waktu singkat tempat ini menjadi destinasi favorit.
Air Terjun Kanto Lampo terletak di Desa Beng, sebuah lokasi sepi di Kabupaten Gianyar, Bali. Nama “Kanto Lampo” diambil dari buah langka yang tumbuh di sekitarnya. Buah unik ini berwarna hijau ketika muda, kemudian berubah menjadi kuning dan merah.
Warga desa mengenang bagaimana mereka dulu memetik buah ini di masa kecil mereka. Keistimewaan air terjun ini terletak pada pola aliran airnya yang unik. Air mengalir ke tebing berbatu, membentuk teras-teras kecil. Sumber airnya bukan dari sungai, melainkan dari sistem irigasi Subak desa yang dipadukan dengan mata air kecil alami.
Terbentuknya air terjun ini dianggap sebagai keajaiban oleh warga setempat, yang juga menggunakan airnya sebagai air suci untuk upacara adat.
Trekking Menikmati Alam
Menuju ke air terjun, pengunjung akan menemui ratusan anak tangga yang harus dinaiki. Bagian awal terbilang mudah dengan anak tangga semen, sementara penduduk desa menghiasi batu-batu dengan gambar karakter mitologi Hindu, menambahkan keindahan saat perjalanan. Seperti kebanyakan tempat di Bali, kuil-kuil kecil juga didirikan oleh penduduk setempat di sekitar.
Bagian berikutnya sedikit rumit, dengan anak tangga terbuat dari batu alam yang bervariasi ukurannya. Penting untuk menggenggam pegangan bambu dengan erat karena batu bisa sangat licin. Setelah mencapai pangkalan, pengunjung masih harus menyusuri tepi sungai yang sempit untuk mencapai air terjun.
Ketika volume air meningkat, tepi sungai mungkin tidak terlihat dan pengunjung harus bersiap untuk berenang. Perjalanan sungai yang sempit akhirnya akan membawa mereka ke pintu masuk air terjun.
Air Terjun Instagenic
Air terjun Kanto Lampo berada di tepi sungai, bukan di ujungnya, dengan aliran air mengalir di jalur bekas galian batu padas. Batu-batu ini membentuk undakan setinggi sekitar 15 meter, menciptakan panorama air terjun yang eksotis.
Pengunjung diizinkan naik ke undakan air terjun, yang permukaan batunya cukup rata untuk dijadikan pijakan. Mereka dapat merasakan aliran air yang deras memberikan sensasi pijatan di punggung dan bahu, sambil menikmati momen foto yang menarik.
Sementara sungai di bawah air terjun mengalir dengan tenang, menciptakan kesempatan bagi wisatawan untuk berenang sambil menikmati keindahan air terjun.
Lembah dan Gua Tersembunyi
Tepat di seberang air terjun, sungai kecil membawa pengunjung menuju lembah misterius. Bagi yang ingin menjelajah lebih lanjut, mereka dapat berenang menyusuri tepian sungai yang sempit, mengikuti lembah sempit dengan tebing tinggi di kedua sisi. Sungai ini memiliki lebar hanya 2 meter dan kedalaman sekitar 60-80 cm. Penduduk lokal seringkali menangkap ikan belut dan ikan kecil di sungai ini.
Setelah melewati tepian sungai yang sempit, pengunjung akan disambut oleh pemandangan menakjubkan. Bongkahan besar batu alam mendominasi kolam bundar yang menjadi akhir dari sungai. Suasana di sini tenang, dengan udara berhembus lembut, berbeda dengan kegaduhan air terjun di seberang.
Vegetasi hijau di atas lembah menjulang tinggi, akarnya menjalar hingga ke tepi sungai. Tetesan air dari mata air di atasnya jatuh ke dalam sungai melalui celah-celah akar. Ada juga sebuah gua kecil di dekat lembah, cukup besar untuk dimasuki satu orang saja. Di depan bukaannya, terdapat dua kuil yang dipasang di kedua sisi.
Menurut cerita penduduk lokal, gua tersebut muncul setelah mereka melakukan ritual keagamaan, meskipun kebenarannya masih menjadi misteri. Jika Anda ingin menjelajahi gua tersebut, pastikan untuk membawa peralatan yang sesuai dan berhati-hati.
Hidangan Lokal dan Kafe Terdekat
Dengan meningkatnya popularitas Air Terjun Kanto Lampo, desa setempat mendapat berkah baru dalam bentuk pendapatan tambahan. Kini, warung makan menjamur di sekitar, mulai dari yang sederhana hingga yang menawarkan berbagai jajanan. Meskipun bukan restoran mewah, mereka memiliki daya tarik sendiri. Menutup kunjungan ke air terjun dengan makan di salah satu warung adalah pengalaman yang menyenangkan.
Di menu, pengunjung dapat memilih dari berbagai hidangan, mulai dari sate, mie, hingga aneka lauk nasi. Jangan lewatkan untuk mencicipi bakso, sup bakso khas Indonesia, yang terbuat dari daging ayam karena kebiasaan masyarakat Bali yang tidak mengonsumsi daging sapi. Alternatif lainnya adalah mencoba Indomie, mie instan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Perut yang lapar pasti akan bersyukur, terutama setelah menjelajah dan berendam di air terjun yang segar. Sambil menikmati hidangan, jangan ragu untuk berbincang santai dengan penduduk setempat.
Dengarkan cerita mereka tentang air terjun Kanto Lampo, mungkin pengunjung akan mendengar beberapa kisah menarik. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan bagus untuk berkenalan dan membuat teman baru!
Fasilitas
Di sekitar area air terjun, tersedia tempat parkir khusus untuk sepeda motor. Namun, jika Anda datang dengan mobil, lokasi parkirnya agak jauh dari desa dan pengunjung perlu melanjutkan sedikit perjalanan dengan berjalan kaki. Tidak ada biaya parkir yang dikenakan baik untuk sepeda motor maupun mobil.
Fasilitas ruang ganti dengan toilet standar juga tersedia di area air terjun. Pengunjung juga dapat menggunakan loker penyimpanan tanpa dikenakan biaya tambahan, namun penting untuk diingat bahwa loker tersebut tidak dilengkapi dengan kunci. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalamnya.
Cara Menuju Air Terjun Kanto Lampo
Dari Kuta, pengunjung hanya perlu mengikuti jalur Bypass Ngurah Rai menuju Kabupaten Gianyar. Perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 1 jam. Untuk mencapai Air Terjun Kanto Lampo dari Ubud pun lebih dekat, hanya memerlukan waktu sekitar 25 menit saja.
Disarankan untuk menggunakan skuter sebagai transportasi, karena memberikan fleksibilitas yang lebih saat melewati jalan-jalan desa kecil. Setelah mencapai Gianyar, arahkan perjalanan ke Desa Beng, di mana akan ada papan penunjuk jalan menuju pintu masuk air terjun.
Lokasi Air Terjun Kanto Lampo
Air Terjun Kanto Lampo berlokasi di Jl. Kaliasem, lingkungan kelod kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80513. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari Taman Kota Gianyar.